SIAPAKAH YANG MEMBUNUH MUHAMMAD ?

by Baginda Bejad +BAGINDA ROSUL MUHAMMAD BEJAD 

Sunni mengatakan bahwa wanita Yahudi yang meracunnya, Syiah mengatakan bahwa Aisyah yang meracunnya, dan saya dan semua umat manusia ingin tahu siapa sebenarnya yang membunuh Muhammad sang rasul islam.

Sepertinya kita harus menyelidikinya sendiri, melalui penelitian mendalam dari sumber-sumber islam dan muslim yang benar dan akurat, Ngomong ngomong bagi kalian islam dan muslim yang malas membaca buku-buku islam, saya merasa lucu dan tertawa.

Saya sudah meneliti Al Quran, Hadists dan Sirajh dan sepertinya saya sudah memecahkan misteri tentang kematian Muhammad. Semua itu tertulis dengan gambling, karena sumber islam sendiri yang mengatakan dan mengakui bahwa Muhammad mati karena di racun.

Yang kita perlu lakukan saat ini adalah, mencari tahu bagaimana Muhammad dibunuh dengan menggunakan racun dan siapa pembunuhnya ?. Seperti lazimnya penyelidikan maka kita cocokan peluru dengan senapan yang menembakkannya kemudian kita cocokkan sidik jari yang tertinggal dengan jari yang menggunakannya. Kita mencocokkan detil kejahatan dengan modus operandi para penjahat yang di curigai, Jadi untuk mengetahui siapa pembunuh Muhammad kita tinggal melakukkan sedikit Profiling.

Islam dan muslim pasti akan berkata “Tetapi kenyataannya kalian tidak punya bukti atas semua itu” atau “itu kan hanya karanganpara kafir saja” atau “cerita bohong” bla..bla…bla…Kesulitan utama kita dalam penyelidikan memang adalah pada kenyataannya banyak orang yang ingin membunuh Muhammad.

Para penyembah berhala penduduk mekah ingin membunuhnya karena Muhammad menaklukkan dan merebut kota mereka, menghancurkan patung dewa dewa mereka, membantai dan membunuh kaum laki-laki mereka, memperkosa perempuan perempuan mereka dan memperbudak anak-anak mereka.

Kaum Yahudi juga ingin membunuh Muhammad karena merampastanah mereka, mengahncurkan lingkungan mereka, membantai laki-laki mereka, memperkosa perempuan perempuan mereka, dan memperbudak anak-anak mereka. Pada kenyataan itulah Muhammad mempunyai banyak musuh.

Untungnya kita bisa mempersempit daftar tersangka dengan mengeluarkan orang yang ingin membunuh Muhammad selain dengan racun. Ada pembunuh yang suka mencekik dan mereka tidak akan memakai racun. Ada yang lebih suka dengan menggunakan pisau atau senjata tajam lainnya, ada yang suka dengan api, ada yang suka mendorong korbannya dari tepi jurang dll, dan sang dalang pembunuhannya tidak akan menaruh racun, dan dia hanya merokok dan duduk santai di ruangannya.

Dalam hal kematian Muhammad, yang menarik adalah Al quran mengatakan kepada kita bagaimana cara Allah akan membunuh atau mematikan Muhammad, dan sangat jelas sekali di dalam Al quran. Kita akan meneukan modus operandi Allah dalam Al quran, metode pilihannya untuk mengeksekusi nabi kesayangannya dalam QS 69 Surah Al Haqqah 44-46, menurut Al quran, jika Muhammad membuat-buat wahyu palsu, jika dia mengarang ngarang ayat Al quran, maka Allah akan membunuhnya dengan cara memotong aortanya atauTali jantungnya. Aorta / Tali jantung adalah pembuluh darah besar yang ada di jantung. Dalam islam dan Al quran sering disebut dengan “Urat Tali Jantung”. Mari kita lihat dan buktikandi dalam Al quran dan terjemahan Al quran lengkap dari QS 69 Surah Al Haqqah 44-46, berikut dengan tafsirnya supaya jelas apa maksud dari surah ini.

QS 69 Al Haqqah 44-46 : Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya, kemudian benar-benar Kami potong “urat tali jantungnya”. Dan yang dimaksud dengan “Urat Tali Jantung adalah Aorta.



Hal yang sama juga di sebut dalam versi terjemahan lainnya. QS 69 : 44-46 Dan jika dia mengada adakan sebagian perkataan Kami, maka Kami akan benar-benar pegang dia pada tagan kanannya dan memotong tali jantungnya (Pickthall)

QS 69 : 44-46 Jika dia mengada-adakan perkataan Kami, Maka kami akan pegang tangan kanannya dan memotong tali jantungnya (Abu Dawood)

QS 69 : 44 -46 Danjika dia membuat perkataan yang tidak Kami katakana, maka Kami akan benar-benar memegang pada tangan kanannya dan kami benar-benar memotong tali jantungnya (Shakir)

Supaya jelas maksud ayat ini, dan sehingga tidak ada islam dan muslim yang menuduh saya menafsirkan dengan salah dan tidak sesuai dengan fiqih, ilmu shorof dan segala macamnya, maka saya tuliskan tentang ayat ini dari salah satu sumber tafsir shahih dan tafsir terbesar islam yaitu tafsir Jalalain.

Tafsir Jalalayn QS 69 : 44-46 “Seandainya dia, Yakni nabi Muhammad mengada-adakan sebagian perkataan Kami, seumpamanya dia mengatakan dari Kami, padahal Kami tidak pernah mengatakannya, niscaya Kami akan tangkap dia sebagai hukuman baginya, dengan kekuatan dan kekuasaan Kami, Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya yang apabila urat itu terputus maka orang itu akan mati.

Jadi seandainya Muhammad adalah nabi palsu, pembohong besar dan penipu, maka kita tahu bagaimana Allah SWT akan membunuhnya dan Allah SWT akan memotong Aorta / Tali jantungnya. Dan artinya jika tidak ada yang memotong Tali jantungnya Muhammad , kita bisa menyingkirkan atau mengenyampingkan Allah dari daftar tersangka pembunuh Muhammad.

Sekarang mari kita lihat dan buka sumber islam lainnya agar kita bisa menyatukan semua informasi. Menururt hadist shahih Bukhari, shahih Muslim dan kitab shahih lainnya Muhammad mati diracun oleh seorang wanita Yahudi.

Ada seorang wanita Yahudi datang kepada Rasulullah dengan membawa seekor kambing (bakar) yang telah diracuni, kemudian Rasulullah mengutus seseorang untuk memanggil wanita itu. Para sahabat berkata, perlukah kita membunuh wanita ini? Rasululah menjawab : “jangan” Annas berkata “Saya melihat bekas racun itu senantiasa berada di langit langit mulut Rasulullah” (HR Bukhari)

Orang orang / Para sahabat sangat bisa melihat dengan jelas efek dari racun itu pada mulut Muhammad. Tampaknya racun itu merusak permukaan langit langit mulutnya sehingga membuat mulutnya terlihat aneh oleh para sahabatnya.

Seorang perempuan Yahudi membawakan Rasulullah daging kambing, lalu Rasulullah memakannya (saat beliau merasakan racun didalam daging tersebut) dia memanggil perempuan itu dan bertanya tentangnya, perempuan itu menjawab, “Aku ingin membunuhmu” Rasulullah berkata “Allah tidak akan memberimu kemampuan untuk melakukannya” (HR Muslim).

Muhammad sangat jelas berkata kepada wanita it, “Allah tidak akan mengijinkanmu untuk membunuhku”. Sepertinya Muhammad tidak begitu mengenal Allah nya, karena ternyata ternyata efek racun itu benar-benar membunuhnya. Mengapa wanita itu ingin membunuh Muhammad ?, dia memberitahu kita alasannya, ini semua ditulis oleh Ibn Sa’d. Rasulullah memanggil Zainab binti Al Harith (wanita yag meracunnya) dan bertanya kepadanya “Kenapa kau melakukan itu?” Dia menjawab, “Itu pembalasan atas perbuatanmu kepada kaumku. Kau membunuh ayahku, pamanku, suamiku, maka aku berkata kepada diriku sendiri. Kalau kau benar nabi, kambing itu akan memberitahumu tentang racun itu. Kalau kau raja,aku akan menyingkirkanmu.”

Wanita itu meracun Muhammad karena Muhammad membantai keluarganya. Sepertinya Louis Farrakhan ada benarnya yaitu : Itulah kenapa Yesus berkata “Sarungkanlah pedangmu, karena mereka yang hidup dengan pedang, akan mati dengan pedang.”

Tetapi ada perubahan jalan cerita di sini kawan, Zainab tidak bekerja sendiri. Dia bersama kekuatan lain, sesuatu yang bekerja di belakang layar alias dalangnya yang mendalangi semua ini. Dalam sakratul mautnya Muhammad berkata “ Aisyah!! Aku masih merasakan sakit di karenakan racun dari makanan yang kumakan di Khaibar. Rasanya aortaku (tali jantung) seperti terputus oleh racun itu.” (HR Bukhari).

Apa Muhammad..?? Aorta / Tali jantungmu terputus ..? sangat lucu dan pas sekali. Ingat tidak dulu ada yang pernah bilang, jika ada yang membunuhmu karena kamu nabi palsu, maka dia akan membunuhmu dengan memotong aorta / tali jantung mu.

HR Sunan Abu Dawud : Seorang wanita Yahudi di Khaibar memberikan Rasulullah kambing bakar yang telah diberi racun. Rasulullah memakannya Para sahabat juga memakannya. Lalu dia berkata “Jangan dimakan! Daging ini memberitahuku bahwa ada racun di dalamnya. Bishr bin Al Bara bin Ma’ur Al Ansari tewas. Maka dipanggillah wanita itu. Rasulullah bertanya “Kenapa kau melakukan itu?” Wanita itu menjawab, “Jika kamu nabi, racun itu tidak akan mampu membunuhmu, tapi jika kamu raja aku akan menyingkirkanmu. “Rasulullah lalu memerintahkan wanita itu untuk dibunuh. Di kemudian hari Rasulullah berkata tentang sakit yang mencabut nyawanya “Aku masih merasa sakit akibat daging yang kumakan di khaibar. Inilah saatnya terputus aortaku.”

Inilah saatnya racun itu memotong aortaku. Bukankah dalam Al quran QS 69 :44-46 : Allah akan membunuh Muhammad dengan cara memotong Aortanya?. Perhatikan dengan jelas dalam hadist tadi tertulis bahwa salah seorang sahabat Muhammad yaitu Bishr bin Al Bara mati karena terkena racun itu. Menariknya sebelum Bishr mati, dia berkata kepada Muhammad bahwa sebenarnya dia sudah merasakan racunnya ketika daging itu menempel dimulutnya tapi dia tetap memakannya karena dia melihat Muhammad pun memakannya.

Ibn Sa’d : Rasulullah mengambil kambing itu lalu memasukkannya ke dalam mulutnya, Bishr ibn Al Bara mengambil juga dan memasukkan ke dalam mulutnya. Saat Rasulullah memakan kambing itu, Bishr memakannya. Orang-orang pun memakannya. Lalu rasulullah berkata. “Tahan tangan kalian! Kambing ini memberitahuku bahwa ada racun di dalamnya!” Kemudian Beliau berkata “Demi Allah aku sudah tahu dari potongan yang tadi kumakan.” Aku tidak mau memuntahkannya, karena dapat merusak selera makan anda. Waktu anda memakannya. Aku tidak mau menyelamatkan diri sendiri sementara anda tidak selamat. Dan saya juga berfikir anda tidak akan memakannya kalau memang membahayakan. Bishr tidak bangkit dari kursinya, kecuali wajahnya telah berubah menjadi hijau.

Bishr mati karena mempercayai Muhammad dan Muhammad juga mati. Tapi melalui penderitaan yang jauh lebih lama dari Bishr. Dalamn hadist sunan Abu Dawud, Muhammad menceritakan penderitaannya kepada ibu Bishr.

Ibu Bishr berkata kepada Rasulullah selagi Rasulullah sakit yang menyebabkan kematiannya: “Bagaimana penyakitmu, mahai Rasulullah? Setiap saya memikirkan sakit anak saya, saya yakin racun yang dia makan bersamamu di Khaibar lah penyebabnya” Rasulullah menjawab : “ Aku pun berfikir demikian inilah saatnya aortaku terputus.”

At Tabari : Rasulullah berkata di saat sakit yang merenggut nyawanya (Ibu dari Bishr bin Al Bara datang menjenguknya), “Wahai ibu Bishr, saat ini aku merasa aortaku terpotong di karenakan racun yang kumakan bersama anakmu di Khaibar.”

Hadist Sunan Ibn Majah : Aisyah berkata, “Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih kesakitan daripada Rasulullah.”

Pada akhirnya Muhammad bahkan tidak bisa berjalan, sahabatnya harus menyeretnya ke mana-mana.

Shahih Bukhari : Aisyah berkata, “Saat Rasulullah sakit dan sakitnya semakin parah, dia meminta ijin kepada istri-istrinya untuk dirawat di rumahku, dan mereka mengijinkannya. Dia datang dengan di papah dua laki-laki sementara kakinya terseret di tanah.”
Sekarang, karena Al quran berkata jika Muhammad nabi palsu dan mengada-ngadakan apa yang Allah katakan maka Allah akan memotong aortanya, dan Muhammad akhirnya mengakui bahwa dia merasa aortanya terpotong , kamu mengira sudah punya cukup alasan untuk menolak Muhammad dan agamanya. Tapi kamu salah, Kalau kamu mau teliti lebih dekat, kamu akan melihat setidaknya 10 alasan untuk menolak Muhammad.

Pertama, perhatikan tentang argument Muhammad dalam AL quran. “Jika aku nabi palsu. Allah akan memotong aortaku.” Orang yang membuat pengakuan knyol seperti ini, biasanya memang bukan nabi. “Aku nabi, kalau aku bukan nabi, Allah akan menyambarku dengan petir.” Nah tidak ada petir yang menyambar! Itu buktinya bahwa aku adalah nabi.” Orang yang menggunakan logika seperti itu, kemungkinan besar bukan nabi. Tapi itulah yang dipakai Muhammad dalam surah Al Haqqah.

Kedua, Meskipun logika “Petir menyambar” tadi sudah cukup untuk melihat dan membuktikan kepalsuan nabi Muhammad, terkadang Tuhan memperjelas semuanya sehingga menjadi lebih terang benderang. Jika ada yang lari-lari sambil berkata “Aku nabi! Aku nabi! Karena buktinya Tuhan tidak menyambarku dengan petir!”. Tuhan mungkin tidak ambil pusing. Tapi untuk beberapa kasus, Tuhan mungkin memutuskan untuk menghinakan dan mempermalukan dia. Dan jika ada nabi palsu yang cocok untuk hukuman ini, adalah Muhammad. Sekarang surah Al Haqqah adalah surah yang turun di mekkah. Artinya, Muhammad membacakan ayat ini selama bertahun-tahun. Selama bertahun-tahun dia menyampaikan kepada para pengikutnya, “Jika aku nabi palsu, maka Tuhan akan memotong aortaku”. Memang ada banyak cara untuk mati, apakah islam dan muslim pikir semuanya ini hanya kebetulan saja? Muhammad tewas dangan cara yang sama persis dengan yang disebut dalam Al quran surah Al Haqqah, apabila dia adalah penipu dan nabi palsu. Tampaknya ini adalah hukuman yang pantas dari Allah kepada seorang nabi palsu.

Ketiga, saya tidak akan menyebut Muhammad bodoh, karena itu mungkin kurang sopan.Tapi pikirkanllah ini sebentar. Muhammad dan pengikutnya menyerang Khaibar. Setelah muslim membunuh banyak pria dan memperkosa banyak wanita, perilaku umum muslim pada saat itu. Seorang wanita Yahudi datang kepada Muhammad, Muhammad baru saja membantai keluarga wanita itu, dan wanita itu menawarkan masakan untuk Muhammad dan kawan-kawannya. Dan Muhammad menerimanya. “Tentu aku suka kambing, baik sekali kamu memasakkan kami kambing setelah kami memenggal ayah dan suamimu.” Perhatikan.! Jika Muhammad tidak punya cukup akal sehat untuk menyadari bahayanya memakan kambing itu. Kenapa kita percaya semua yang keluar dari mulutnya?. Kalau ada wanita datang kepadamu dan berkata. “Hai kamu sudah membunuh keluargaku, ini kubuatkan makanan enak untukmu, dan jawabanmu “oh ya aku mau dong”. Maaf kamu bukan seorang nabi beneran alias nabi palsu karena tidak mempunyai otak.

Keempat, Meskipun islam dan muslim sudah membunuh keluarganya, Zainab si wanita Yahudi ini tetap membuka pikiran akan kemungkinan bahwa Muhammad memang benar seorang nabi. Dan meracuni Muhammad sebagai ujian apakah dia benar seorang nabi. Jika Muhammad seorang nabi, pasti dia akan selamat karena pasti di tolong oleh Tuhan, Tapi jika dia adalah nabi palsu maka pasti dia akan mati karena racun itu. Dan faktanya bahwa Muhammad tewas terkena racun itu, maka dia gagal dalam ujian itu.

Kelima, Sahabat Muhammad, Bishr bisa merasakan adanya racun ketika menempelkan daging itu di mulutnya kenapa dia tetap memakannya?. Dia tetap memakanny, karena dia sangat percaya kepada Muhammad sebagai nabi karena pasti tidak akan mati karena dia seorang nabi benar dan tidak mungkin kambing itu beracun, Muhammad memakannya juga dan tidak akan mati karena dia adalah nabi. Keyakinan Bishr kepada Muhammad sebagai nabi telah merenggut nyawanya secara sia-sia bukan dalam peperangan. Dan saya akan menjadikan ini sebagai aturan : Jika aku tidak mempercayaimu dalam makan malamku aku tidak akan mempercayaimu dalam keselamatanku. Kalau kamu tahu apa yang menantimu di makananmu, bagaimana kamu bisa tahu apa yang menantimu di akhirat nanti.

Keenam, Saat Zainab memberitahu Muhammad bahwa dia yang menaruh racun, Muhammad denga yakin berkata bahwa Allah tidak akan mengijinkan hal itu terjadi. Tetapi kenyataannya semua itu terjadi juga. Jadi jika Muhammad saja sangat salah tentang Allah nya, mengapa saya dan anda semua harus percaya semua penjelasan dan perkataannya tentang Allah ?

Ketujuh, Muhammad mengaku bahwa kambing yang dimakannya itu berbicara kepadanya, dan memberitahukan bahwa dia di racun, jadi dia mendapat wahyu istimewa karena dia nabi.
1. Kenapa si kambing bakar tidak memberitahukan 5 menit sebelumnya. Ini tentu menyelamatkan nyawa Muhammad dan Bishr?.
2. Kenapa Muhammad butuh di beri wahyu dulu padahal orang biasapun (Bishr) dapat merasakan racunnya?
Bukankah ini bukti bahwa Muhammad hanya mengarang-ngarang wahyu? Bukankah sudah jelas bahwa dia merasakan racunnya, sama seperti Bishr, tapi alih-alih berkata “Hei aku merasakan ada racun” Dia malah berkata “Kambing ini berbicara kepadaku aku adalah nabi!” karena Allah tidak akan mengijinkan itu terjadi.

Kedelapan, marilah kita berfikir soal kadilan. Keadilan yang terjadi sangat luar biasa. Ini tidak mungkin kebetulan. Muhammad begitu gencar dank eras menyerukan kebencian kepada Yahudi. Muhammad begitu kejam menindas wanita, Muhammad mengatakan kepada pengikutnya bahwa wanita adalah bodoh dan mereka akan memenuhi neraka. Tapi kemudian Muhammad tewas dengan mengenaskan, terhina dan tersiksa setelah ditipu oleh seorang wanita Yahudi dengan racun. Jadi Tuhan tidak hanya membunuh Muhammad dengan memotong aortanya yaitu sebagai hukuman karena dia menjadi nabi palsu. Tetapi Tuhan menambahkan juga kehinaan terhadap Muhammad dengan cara memotong aortanya melalui tangan wanita Yahudi yang membalas dendam atas pembunuhan dan pembantaian dan perkosaan yang dilakukan Muhammad kepada kaumnya.

Kesembilan, Menurut Al quran, saat yahudi mencoba membunuh Isa (Yesus), Allah menghalangi dan menyelamatkan Isa dengan menukar orang yang di serupakan surah An Nisa 157-158, Allah mengangkat Isa kesisinya di sorga. Allah tidak membiarkan siapapun membunuh Isa dengan cara apapun. Tetapi saat sekelompok yahudi ingin membunuh Muhammad, apa yang terjadi? Allah diam saja dan membiarkan saja dan menonton. Terlebih lagi bukan oleh kelompok orang melainkan oleh seorang wanita Yahudi yang hanya meracuni Muhammad. Allah tidak melakukan apa apa saat sang nabi kekasihnya tewas dengan mengenaskan dan terhina mati karena racun. Allah tidak menyelamatkan Muhammad seperti Allah menyelamatkan Isa. Pertanyaanya adalah Mengapa Allah melindungi dan menyelamatkan Isa dari bahaya, langsung diangkat ke sisinya di sorga. Tapi ketika melihat Muhammad di racun dan tersiksa dalam sakratul mautnya Allah tidak menolong sedikitpun malah membiarkan Muhammad tersiksa dalam kesakitannya. Sepertinya Allah pilih kasih antara Isa (Yesus) dengan Muhammad dengan Allah berkata dan bertindak “Jangan ganggu dan jangan bunuh Isa (Yesus)”. Tetapi silahkan racuni Muhammad supaya dia mati dengan mengenaskan, padahal Muhammad adalah nabi kekasih Allah. Tetapi ternyata Allah tidak perduli sedikitpun untuk menyelamatkan Muhammad dari kamatian karena racun.

Kesepuluh, Harapan terbesar Muhammad adalah tewas dalam pertempuran dengan syahid sebagai jihad. Shahih Bukhari : Rasulullah berkata “Demi Allah yang menggenggam nyawaku! Sungguh aku ingin mati syahid di jalan Allah kemudian di hidupkan lagi kemudian mati syahid lagi kemudian di hidupkan lagi kemudian mati syahid lagi.” Jika anda baca semua sumber-sumber islam, anda akan tahu kapan pun Muhammad menginginkan sesuatu maka Allah akan menurunkan wahyu istimewa untuk mengabulkan keinginan nya. Ketika Muhammad berhubungan seks dengan aisyah, Allah menurunkan wahyu, Allah ingin istri lebihdari empat, Allah turunkan wahyu. Muhammad ingin menikahi istri anak angkatnya yang bernama Zaid Allah turunkan wahyu. Allah sepertinya tidak ada pekerjaan yang lebih berguna selain mengabulkan permintaan Muhammad dalam urusan syahwatnya. Saya sering membaca dongeng tentang jin dan ternyata sama dengan dongeng-dongeng Arab. Harapan terbesar Muhammad adalah mati syahid dan ini adalah hasrat terbesarnya. Tetapi kenyataan dan faktanya Allah bukannya membiarkan dan membuat Muhammad mati dalam perang melawan yahudi. Tetapi Allah membiarkan Muhammad mati terhina dan mengenaskan dalam penderitaan karena racun di tangan seorang wanita Yahudi. Tewas mengenaskan karena “KAMBING BAKAR” yang beracun. Setelah lebih dari 20 tahun Allah selalu mengabulkan kemauan Muhammad dan kemudian Allah tiba-tiba menghentikan untuk mengabulkannya dan sepertinya Allah telah berubah pikiran.

Donate to Save Malay Christians



No comments:

Post a Comment