Jibril duduk di takhta di surga.
Muhammad duduk di tempat terpuji dan tertinggi.
Allah hilang takhta dan kedudukan tertinggi.
Yahya melaporkan:
Saya bertanya kepada Abu Salama apa yang diturunkan terlebih dahulu dari Al-Qur'an. Dia berkata: "0, yang diselimuti." Saya berkata: Atau "Bacalah." Jabir berkata: Saya menceritakan kepada anda apa yang diceritakan kepada kami oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dia berkata: Saya tinggal di Hira 'selama satu bulan dan ketika penginapan saya selesai, saya turun dan pergi ke jantung lembah. Seseorang memanggil saya dengan kuat. Saya melihat di hadapan saya, di belakang saya, di sebelah kanan saya dan di sebelah kiri saya, tetapi saya tidak melihat mayat. Saya dipanggil lagi dan saya melihat tetapi tidak melihat apa-apa. Saya dipanggil lagi dan mengangkat kepala, dan di sana di Arasy Takhta dalam suasana terbuka dia, i. e. Jibril (saw) sedang duduk. Saya mula gemetar kerana ketakutan. Saya datang ke Khadija dan berkata: Bungkus saya. Mereka membungkus saya dan melemparkan air kepada saya dan Allah, Yang Maha Mulia dan Maha Suci, menurunkan ini: kamu yang diselimuti! bangkitlah dan sampaikan peringatan, Tuhanmu membesar, pakaianmu membersihkan. " Sahih Muslim: Buku 1, Hadis 316
Muhammadan mendoakan untuk nabi bejad pedofil:
YA ALLAH KURNIAKAN KE ATAS NABI MUHAMMAD SAW KEDUDUKAN YANG TERPUJI DAN TERTINGGI SEPERTI YANG TELAH ENGKAU JANJIKAN SESUNGGUHNYA ENGKAU TIDAK MEMUNGKIRI JANJI MU. AMEEN
Jibril itu al-abyad, ia itu syaitan yang mendatangi si nabi bejad pedofil.
Diriwayatkan dari 'Ata' bahawa Ibn 'Abbas berkata: Seorang syaitan yang disebut al-Abyad datang kepada Nabi (SAW BMW) dalam bentuk Jibril (Jibril) dan melemparkan kata-kata ini (yaitu ayat-ayat syaitan) kepadanya, dan Nabi membacakan mereka. Apabila orang-orang kafir mendengar bahawa mereka senang Setelah itu, Jibril datang dan memintanya untuk mengulang kembali wahyu kepadanya. Ketika dia mencapai kata-kata itu Jibril berkata: Saya tidak membawa anda kata-kata ini. Seseorang datang kepada saya dalam bentuk anda dan melemparkan kata-kata ini ke lidah saya.
Al-Razi, Fakhar al-Din, Mafatih al-Ghaib, (Beirut: Dar Ihya’ al-Turath al-‘Arabi, 1420 AH) Vol.23, 240; Al-Qurtubi, Shams al-Din, al-Jami‘ li-Ahkam al-Qur’an, (Cairo: Dar al-Kutab al-Misriyya, 1964) Vol.12, 84
Dan seorang shaytan bernama Al-Abyad, yang adalah sahabat para nabi berkata: Aku dan untuknya. Jadi dia datang kepada Nabi, dan menemukannya di rumah al-Safa. Ketika dia (Nabi) berbalik, al-Abyad berdiri dalam bentuk Jibril untuk berkomunikasi dengannya. Jadi Jibril turun dan meletakkan tangannya di antara dia dan Nabi dan mendorongnya (al-abyad) dengan lembut. Pada saat ini, dia diusir dari Mekah dan mendarat di bagian terjauh India. Al-Qurtubi, al-Jami‘ li-Ahkam al-Qur’an, Vol.18, 37
No comments:
Post a Comment